Minggu, 04 Desember 2011

Rindunya seorang bapak tak ada habisnya

14.22
nada dering sms pun berbunyi -> tanda sms masuk.
Isinya : nak, telpon ibu sekarang ya?
dan hatiku pun mulai deg-deg'an, takut akan terjadi sesuatu hal.
Aku pun berfikir sejenak "ada apa ya? padahal kan tadi malam udah nelpon ibu dan bercerita panjang lebar",
secepat kilat ku langsung membeli paket telpon siang (with telkomsel provider tentunya).
ketik: *100# -> yes -> paket serbu nelpon siang 60' -> berhasil
dengan terburu-buru pun ku langsung langsung men-dial number hp nya ibu.
Connecting - dan langsung diangkat.
aku: "halo, aslm. . . "
dan ternyata yg ngangkat tlp adalah bapak.
bapak: " . . . . . . (diam sejenak), sehat nak?" (dg suara yg sangat sendu dan bahkan hampir tak terdengar)
aku: "alhamdulillah, sehat pak. bapak gimana? sehat juga kan pak?"
bapak: "iya, alhamdulillah sehat juga" (tp tetep dg suara sendu sprti org menangis), anak bapak sehat2 aja kan?
aku: "bapak kenapa?" (bingung dengan omongan bapak d telpn  sambil nangis, dlm hati: bapak jgn nangis...... akupun disini mendengar suara itu sambil menahan tangis)
bapak: "bapak kangen banget nak"
aku:" iya sama pak" (dlm hati). "Ika sehat kok, ika baik2 aja.... bapak juga yaaa" (dg hati sedih ga keruan dan sambil nangis)
bapak: "belajar yg bener ya nak, jaga kesehatan, jgn pikirin macem2. klw nanti ga sibuk, plg aja abis ujian"
aku: "iya bapak.... Do'ain ika yaaaaaa."

Ini adalah kesekian kalinya bapak nelpon sambil nangis . . . . hikshikshiks,,
sebegitu besarnya rasa sayang bapak yg sangat jarang terucap lewat kata-kata.
dan satu kata yg terngiang ditelingaku setelah tlp td adlh bapak mengatakan "bapak sayang ika"
huhuhuhuuh, iya pak. Ika jg sayang bapak.......
^sejak pertama kali mulai pisah dari orang tua (smp), aku sdh mulai bisa merasakan bagaimana ikatan batin orang tua yg begitu kuatnya kepada anak2 mereka yg sedang jauh d rantau orang^

MissUsoMuch my family ~.-

2 komentar:

faizulfikri mengatakan...

nemu lagi satu blogger ITP.
:D

“Kapan terakhir kali kita memeluk ayah kita? Menatap wajahnya, lantas bilang kita sungguh sayang padanya? Kapan terakhir kali kita bercakap ringan, tertawa gelak, bercengkerama, lantas menyentuh lembut tangannya, bilang kita sungguh bangga padanya?

deelikefood mengatakan...

Iya cal . . . .
tp sukasuka hati mengisinya...

answer: "sudah lama aku ga meluk bapak, menatap ke dalam wajahnya, dan bilang klw aku sungguh2 sayang bapak...."

Semoga Allah masih mengizinkan dan memberi kesempatan utk ku utk melakukan itu smw di hari esok...
Aaaamiiin

Posting Komentar